Jumat, 12 Agustus 2022

Sistem Kegiatan Pembelajaran pada Madrasah

Madrasah Merupakan salah satu basis pendidikan yang berkarakter Agama, Madrasah merupakan salah satu contoh dari lembaga pendidikan agama Islam di Indonesia. Sebelumnya, Madrasah mengalami perjalanan yang berliku. Madrasah masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat bahkan masyarakat Islam itu sendiri. Madrasah dipandang sebagai lembaga pendidikan nomor dua (ekonomi). Bahkan ada opini bahwa lulusan Madrasah tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih atas dan tidak memiliki kompetensi kerja. Namun, seiring berjalannya era, opini atau pandangan masyarakat terhadap madrasah mulai berubah (Qomar, 2015). 

    Kemudian, setelah pengesahan UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 1989, Madrasah dipandang sebagai sekolah umum berciri khas agama Islam atau dikatakan ‘sekolah plus’. Perubahan definisi tersebut memberikan pengaruh pada perubahan kurikulum, status, dan fungsi madrasah dalam Sistem Pendidikan Nasional (Kosim, 2007). Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003, madrasah termasuk kedalam jalur pendidikan formal yang memiliki jenjang pendidikan dasar, menengah dan atas. Pendidikan dasar pada madrasah disebut dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang setara dengan Sekolah Dasar, pendidikan menengah disebut Madrasah Tsanawiyah (MTs) setara dengan SMP, pendidikan atas disebut Madrasah Aliyah (MA) setara dengan SMA. 

INTEGRASI SISTEM PEMBELAJARAN ISLAM

Sistem Pembelajaran Madrasah

  • Sistem Pembelajaran Madrasah

Kata “Madrasah” dalam bahasa Arab adalah bentuk kata “keterangan tempat” dari akar kata “darasa”. Secara harfiah “Madrasah” diartikan sebagai “tempat belajar para pelajar”, atau “tempat untuk memberikan pelajaran”.

Kata Madrasah dalam bahasa Indonesia adalah sekolah namun dikususkan lagi pada sekolah-sekolah agama Islam. Dari penjelasan tersebut penekanan Madrasah sebagai suatu lembaga yang mengajarkan ilmi-ilmu keislaman. Di negara Arab Madrasah ditujukan untuk sekolah umum, namun di Indonesia ditujukan untuk sekolah yang mempelajari ajaran-ajaran Islam. Madrasah pada prinsipnya adalah kelanjutan dari sistem Dayah.

  • Untuk penelahaan sistem pembelajaran secara mendalam sesungguhnya dalam sistem pembelajaran terdapat beberapa komponen penyusun yang berperan dalam pelancara proses belajar mengajar, bahkan di antaranya merupakan komponen utama dan yang

    paling penting. Di antara beberapa komponen dalam sistem pembelajaran adalah sebagai berikut :

    1.    Tujuan

    Tujuan merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembelajaran. Tidak ada suatu pelajaran yang diprogramkan tanpa tujuan, karena hal ini merupakan kegiatan yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan arah, target akhir dan prosedur yang dilakukan.

    Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran merupakan suatu cita-cita yang bernilai normatif.11 Sebab dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai-nilai itu nantinya akan mewarnai cara anak didik bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosial, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
    Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Mau di bawa kemana siswa, apa yang harus dimiliki oleh siswa, semuanya tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Jika diibaratkan, tujuan sama dengan komponen jantung pada sistem tubuh manusia. Manusia masih bisa hidup tanpa memeiliki tangan, tidak mempunyai mata, tapi tidak akan bisa hidup tanpa jantung. Oleh karenanya, tujuan merupakan komponen pertama dan utama.12


  1.        Materi pelajaran

Isi atau materi pelajaran merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran. Dalam konteks tertentu, materi pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran. Artinya, sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Hal ini bisa dibenarkan manakala tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Dalam kondisi semacam ini, maka penguasaan materi pelajaran oleh guru mutlak diperlukan. Guru perlu memahami secara detail isi materi pelajaran yang harus dikuasai siswa, sebab peran dan tugas guru adalah sebagai sumbel belajar. Materi pelajaran tersebut biasanya tergambarkan dalam buku teks, sehingga sering terjadi proses pembelajaran adalah menyampaikan materi yang ada dalam buku. Namun demikian, dalam pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau kompotensi, tugas, dan tanggung jawab guru bukanlah sebagai sumber belajar. Dengan demikian, materi pelajaran sebenarnya bisa diambil dari berbagai sumber.13

2.    Metode

Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, dengan pengunaan metode yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menguasai metode mengajar merupakan keniscayaan, sebab guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat. Dalam rangkaian sistem pengajaran, pelaksanaan proses belajar mengajar di Madrasah metode yang digunakan sangat bervariasi tergantung dari guru dan materi yang akan dipelajari.14 Di antaranya seperti :

ü  Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah.15 Metode diskusi dalam belajar memiliki langkah-langkah sebagai berikut :

a)     Guru mengemukakan masalah yang akan di diskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara pemecahannya.

b)     Dengan pimpinan guru, siswa membentuk kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi, pencatat, pelapor dan sebagainya, mengatur tempat duduk, ruangan, sarana.

c)     Para siswa beridkusi pada kelompoknya masing-masing, sedangkan guru berkeliling berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk menjaga dan memberi dorongan agar diskusi dapat berjalan lancar.

d)     Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya, hasil diskusi di tanggapi oleh semua siswa.

e)     Para siswa mencatat hasil diskusi tersebut, dan guru mengumpulkan hasil diskusi.

 

ü  Metode Demontrasi

    Metode demontrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan materi yang sedang disajikan.

          Tujuan pokok penggunaan metode ini dalam proses pembelajaran adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu proses terjadinya sesuatuMetode Ceramah Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu cara penyampaian pelajaran dengan penuturan. Metode ceramah ini termasuk klasik. Namun penggunaannya sangat populer. Banyak guru yang memanfaatkan metode ceramah dalam megajar, oleh karena itu pelaksanaanya sangat sederhana. Sebagai suatu sistem penyampaian metode ceramah seringkali dilakukan tidak berdiri sendiri melainakan harus divariasikan dengan metode yang pembelajaran yang lain.16 Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah diantaranya sebagai berikut :

  • Persiapan, tujuan persiapan ini adalah untuk menjelaskan kepada siswa tentang tujuan dan masalah apa yang akan dibahas, dan membangkitka apresiasi pada siswa untuk membantu siswa memahami pelajaran yang akan disajikan. 
  • Penyajian yaitu pada tarap ini disajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.
  • Generalisasi, pada tarap ini unsur-unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk mendapat kesimpulan-kesimpulan megenai pokok-pokok masalah ceramah.
  • Aplikasi Penggunaan, sekarang pada langkah ini, dimana kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata pelaksanaan itu.

3.    Alat/Media

    Alat merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Dalam proses pengajaran maka alat mempunyai fungsi sebagai pelengkap untuk mencapai tujuan.17

    Alat dibagi menjadi dua macam yaitu, alat verbal dan alat bantu non verbal. Alat verbal berupa suruhan, perintah, larangan dan sebagainya. Sebagai alat bantu non verbal berupa globe, batu kapur, gambar, diagram, slide, video dan sebagainya.18

4.    Evaluasi

    Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu

evaluation. Evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelatihan Manasik Haji Yapis Cab. Jayapura Distrik Nimbokrang

  Manasik haji adalah simulasi haji sebelum benar-benar melaksanakan ibadah di Makkah. Waktu pelaksanaannya dipersingkat karena hanya sebaga...